Awan hari ini
Akankah kamu sama seperti saat kemarin kita berpandangan
Aku,tentu masih sama
Masih di bumi dan berada di tempat yang sama
Kamu, masihkah kau menemani sang agung mentari
Begitu lekatnya kau dan-nya
Kadang aku iri hati
Kau berarak namun tak jauh dari pesona cahaya kuningnya
Mengapa aku menyukaimu?
Bukan karna kau maha-daya-energi
Bukan karna kau menarik
Dan bukan karena penuh pesona
Hanya saja, aku tak ada pilihan lain
Setiap kali memandang langit
Entah itu pagi, siang, senja
Hanya kau yang bisa kutatap
Karna mentari tak sanggup kuraih
Karna sang senja akan dengan cepat merebahkannya
Karna awan hari ini berarak begitu lambat namun pasti
Tentu di malam hari melihatmu seperti mencari jarum di tumpukan jerami
Pekat, sendu, biru
Tak selalu kita akan saling berpandangan
Namun esok awan hari ini tetaplah awanku, harapku.
No comments:
Post a Comment