Monday 8 June 2015

Jebakan Tuhan

aku masih tidak habis pikir dengan semua yang aku alami. aku merasa dijebak Tuhan.
aku terjebak dalam ketidakmengertianku mengenali sifat Tuhan.
aku terjebak dalam pengakuan bahwa "aku butuh Tuhan".
aku terjebak dalam rutinitas yang melegakan dan kadang begitu kering.
aku terjebak dalam anugerah pengampunan yang panjang, lebar, luas, dan dalam.
aku terjebak untuk mengasihi orang lain dengan caraku.
aku terjebak memikirkan Tuhan.

aku hendak melarikan diri
lari sejauh jauhnya dari jebakan anugerah
lari sejauh jauhnya dari jebakan yang mendorongku semakin menjauh dari keinginan dan hasrat
menutup mata
menutup telinga
tapi
ia terus mengusik dalam tidur malamku
menangis denganku
mengetuk dengan lembut
kadang menampar pipiku
menyeret kakiku

 Tuhan, aku harus jujur
aku tidak bisa tanpa Tuhan.
setiap orang akan meninggalkan aku sendirian.
ilmuku akan ditelan rayap.
jerawatku akan bertambah banyak dan aku capek harus mengolesi obatnya.
sikap "baik-ku" akan terbongkar dan banyak yang melihat "un-well-behave"ku
tapi aku bersyukur
selalu ada jalan ke arah pelukanmu
selalu ada mata yang terlebih dulu memperhatikan
jika perasaanku tumpul, yang aku andalkan hanya

kebenaran FirmanMu dan JanjiMu.

dari aku, yang tidak pernah bisa berkomitmen 100% mengasihiMu.

No comments:

Post a Comment